Haji Turistik Kelas Menengah Indonesia
• Judul: Bersujud di Baitullah: Ibadah Haji, Mencari Kesalehan Hidup
• Penulis: Moeslim Abdurrahman
• Penerbit: Penerbit Buku Kompas
• Cetakan: I, September 2009
• Tebal: xv + 320 halaman
• ISBN: 978-979-709-437-9
Pada masa Orde Baru terdapat fenomena maraknya kalangan kelas menengah menunaikan ibadah haji. Sebelumnya, yang pergi ke Tanah Suci adalah kalangan kelas bawah perkotaan dan petani kaya. Dengan melakukan perjalanan haji, mereka seolah ingin menunjukkan jati diri sebagai kelas menengah yang saleh.
Tidak seperti jemaah tradisional lainnya, kelas menengah ini menggunakan paket perjalanan, yang disebut sebagai ONH-Plus. Mereka dikenal dengan sebutan haji turistik karena layanan ini biasanya ditawarkan dalam bentuk paket pariwisata.
Dengan menggunakan pendekatan etnografi interpretatif, penulis meneliti perjalanan haji mereka. Tidak hanya ditinjau dari sisi ritual, tapi juga hal menyangkut budaya, ekonomi, sosial, hingga politik. Pengalaman sebagai pembimbing jemaah haji turistik memberikan kesempatan bagi peneliti untuk mencatat pemikiran dan pengalaman batin anggota jemaah selama menjalankan ibadah haji.
Penulis juga melihat fenomena lain, yaitu kaum perempuan kelas menengah yang bebas bepergian sendiri ke Tanah Suci. Penulis menyimpulkan adanya dua motif utama mereka. Pertama, mencari nilai spiritualitas yang lebih pada saat terjadi perubahan sosial. Kedua, sebagai perlindungan sosial dan etika dalam lingkungan umum. (RPS/LITBANG KOMPAS)
Sumber: Kompas, Minggu, 22 November 2009
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda