Jumat, 27 November 2009

How Chinese Learn Mathematics
Perspectives from Insiders

Category: Books
Genre: Science
Author: Fan Lianghuo, Editor
Series on Mathematics Education vol. 1
Penerbit: World Scientific
Cetakan: 2004
Tebal: xvi+574 halaman

Pandangan tentang perlunya memperkenalkan aljabar pada tingkat sekolah dasar ditanggapi China dengan mulai mengajarkannya pada siswa sekolah dasar. Anak didik diajak pula untuk mengerti bagaimana aljabar dan aritmatika berbeda menggambarkan suatu hubungan penjumlahan. Dengan pendekatan ini, mereka dapat mengenali dan mengungkapkan hubungan penjumlahan dalam berbagai cara. Orang China juga mempunyai teori dan konsep pengajaran dan belajar matematika yang berbeda dengan negara Barat. Barat beranggapan ingatan dan pemahaman tidak berkaitan, China percaya sebaliknya. Sebuah penelitian di China menunjukkan ingatan dan pemahaman saling berhubungan bahwa ingatan akan menguatkan dan mengembangkan pemahaman. Selama 10 tahun (1994-2003) berpartisipasi di Olimpiade Matematika Internasional, China menorehkan prestasi yang layak dibanggakan. Dari sekitar 70-80 negara peserta, China berhasil menduduki peringkat pertama enam kali.

Mempelajari bagaimana orang Cina belajar matematika diharapkan memberikan pengetahuan, tantangan, dan ide dalam menyusun kurikulum dan materi pendidikan matematika serta mempersiapkan dan mengembangkan kemampuan pendidiknya. Penerbitan ini bermula dari Kongres Internasional Pendidikan Matematika ke-9 di Tokyo pada tahun 2000. Antusiasme peserta antara lain dari China, Singapura, Rusia, Jepang, Amerika Serikat untuk menghadiri acara tersebut mendorong tim penyunting mengumpulkan, melengkapi bahan kajian dan mengemasnya menjadi buku ini. Sebanyak 20 tulisan yang dimuat di sini memberikan gambaran praktik belajar dan mengajar matematika di China dari berbagai perspektif. Sejauh mana pengaruh budaya, terutama Konfusianisme, lingkungan sosial, peran orangtua. Bagaimana metode belajar di lingkungan kelas, sekolah, dan rumah. Bagaimana pula reformasi kurikulum menghadapi tuntutan perubahan global. (THA/Litbang Kompas)

Sumber: Kompas: 23/04/05

Label: , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda